Hai! Saya Banu, pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang proses bagaimana kami mendesain ulang tampilan Web PasarPolis. PasarPolis adalah platform asuransi yang hadir di Indonesia sejak tahun 2015 untuk merevolusi asuransi yang selama ini ribet. Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan PasarPolis sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh (Challenge Partner). Pada desain ulang ini memiliki beberapa objektif:
Saya disini bekerja bersama rekan saya yaitu Ahmad Safril, pada saat UX Design Process kami melakukan Design Thinking bersama, setelah itu kami membagi tugas kedalam beberapa fitur untuk membuat Wireframe, UI, sampai dengan Prototype nya lalu dikerjakan oleh setiap orangnya, berikut pembagian pekerjaannya:
Homepage
Pada fitur ini kami kerjakan bersama dan membaginya kedalam beberapa section
Data Penawaran
Fitur ini dikerjakan oleh saya, pada fitur ini ada beberapa poin penting yang dikerjakan, yaitu form, progress bar, dan tabel perbandingan asuransi
E-Claim
Fitur ini dikerjakan oleh Ahmad Safril, fitur ini berisikan form-form untuk melakukan claim asuransi
Kami juga melakukan User Research yang dilakukan dengan cara wawancara, wawancara dilakukan oleh saya dan dokumentasi dilakukan oleh Ahmad Safril
Dalam kasus ini kami memilih menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan design process yang kami lakukan karena sangat collaborative, sangat mudah dikerjakan untuk tim dan memiliki cost yang rendah.
Empathize Phase
Pada tahap ini kami melakukan observasi langsung terhadap website PasarPolis (eb.pasarpolis.io) yang akan kami desain ulang, lalu kami mencatat beberapa poin yang menjadi masalah pada website tersebut.
Pada main page, kami menemukan bahwa page ini masih kekurangan informasi-informasi penting, seperti daftar asuransi-asuransi yang terdapat pada PasarPolis, review pengguna platform PasarPolis, metode pembayaran yang dipakai PasarPolis, alamat kantor PasarPolis, dan pengguna pada perusahaan besar jika ada.
Pada halaman ini memiliki kekurangan tentang informasi detail pada setiap asuransi nya, padahal asuransi yang dapat dipilih banyak sekali, pengguna akan kekurangan alasan kenapa harus memilih beberapa asuransi tersebut.
Sebenarnya tidak ada masalah pada halaman ini, hanya saja kami merasa ada kekurangan ketika setelah mengisi seluruh form, tidak ada review dari hasil pengisian form, padahal form nya dibagi beberapa section dan dipisah kedalam beberapa page, bisa dilihat gambar tahapan pengisian formnya:
Jika tidak ada Summary pengisian form, pengguna tidak akan bisa mereview ulang sebelum mengirim data-data yang akan dikirim.
Define Phase
Pada tahap ini kami memposisikan diri kami sebagai pengguna PasarPolis, kami mendapatkan bahwa pada saat pemilihan beberapa asuransi, tidak ada informasi yang jelas untuk setiap asuransi nya. Karena setiap asuransi memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, maka pengguna harus mencari data sendiri ke berbagai sumber untuk mencari informasi tentang asuransi yang diinginkan dan tidak diinginkan.
https://giphy.com/gifs/math-lady-meme-WRQBXSCnEFJIuxktnw
Pada saat pengguna mencari informasi setiap asuransi-asuransi yang ada, pengguna akan melihat seperti harga, metode pembayaran, kemudahan claim, review dari pengguna yang sudah menggunakannya, dan lain-lain untuk jadi bahan pembanding antara asuransi satu dan lainnya.
Tidak ada daftar harga ❌ Tidak ada daftar metode pembayaran ❌ Tidak ada review pengguna lainnya ❌ Tidak ada kontak customer service ❌ Tidak ada lokasi kantor ❌ Daftar info nama asuransi ✅
Maka dari itu munculah pertanyaan How-Might We untuk brainstorming ide kali ini yaitu:
<aside> 💡 Bagaimana mempermudah pengguna dalam membandingkan antara satu layanan asuransi dengan lainnya?
</aside>
Ideate Phase
Pada tahap ini kami melakukan brainstorming untuk menjawab How-Might We yang telah didapat pada tahap sebelumnya.
Kami membuat beberapa solusi yang selanjutnya kami kelompokkan berdasarkan jenisnya lalu kami urutkan berdasarkan User Value dan Effort.
Berikut adalah daftar hasil pada tahap ini diurutkan berdasarkan User Value dan Effortnya:
Setelah itu kami membuat gambar kasarnya pada kertas berdasarkan solusi-solusi yang telah kami buat diatas, tujuannya agar mendapatkan ide-ide (gila) desain sebanyak-banyaknya, atau yang biasa disebut dengan Crazy 8's
Prototyping
Pada tahap ini kami mulai melakukan implementasi dari ide-ide yang telah didapat.
User Flow dibuat untuk mengetahui bagaimana apa saja yang akan dilalui seorang pengguna ketika menggunakan sebuah platform.
Ini adalah layout dalam bentuk low-fidelity, tujuannya untuk membantu kami dalam mempresentasikan informasi dalam interface, memberikan outline dan layout interface, dan juga mempercepat proses ideation.
Dalam tahap ini, kami membuat komponen-komponen yang akan dipakai nanti pada saat proses pembuatan UI dalam bentu high-fidelity. Tujuan dari tahap ini agar setiap desain memilki aturan ketika memakai setiap komponen dan mengurangi inconsistentcy.
Sekarang kami mulai menyusun semua bagian-bagian yang telah dibuat dari Low-Fidelity dan Design System menjadi layout dalam bentuk High-Fidelity. Dalam Figma, kami juga membuat prototype nya agar bisa langsung dipresentasikan dalam bentuk hampir mirip dengan yang akan di implementasi pada Front End nanti.
https://www.figma.com/embed?embed_host=notion&url=https%3A%2F%2Fwww.figma.com%2Fproto%2FSdJUWXvklBnn9kV7Y8AKCl%2FK1---Wireframe%3Fkind%3D%26node-id%3D159%253A699%26page-id%3D133%253A310%26scaling%3Dmin-zoom%26starting-point-node-id%3D159%253A699%26viewport%3D241%252C48%252C0.13
Testing
Tahap akhir dari seluruh proses ini bertujuan untuk mengevaluasi semua idea yang telah diimplementasi, dan mengukur apakah yang diimplementasikan telah sesuai dengan keinginan pengguna. Kami menggunakan metode In Depth Interview dan Usability Testing.
Berikut adalah dokumen-dokumen yang telah dibuat pada tahap ini:
Stimulus User Research - K1 - CLass 22
Record Data User Research - K1 - CLass 22
Dari hasil testing diatas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan, salah satu responden merasa sangat senang dan tidak mendapat kesulitan yang banyak dalam melakukan testing, adapun hasil dari pengukuran didapatkan skor:
<aside> 💡 6 dari 7 untuk tingkat kemudahannya. 👍
</aside>